Susunan acara ngunduh mantu berdasar pengalaman

susunan-acara-ngunduh-mantu-berdasar-pengalaman
Susunan acara ngunduh mantu berdasar pengalaman

Susunan acara ngunduh mantu berdasar pengalaman ini dapat digunakan untuk wawasan dalam memandu acara ngunduh mantu. Pengalaman adalah guru terbaik, demikianlah ungkapan yang bisa saya berikan untuk kenangan ketika menjadi pembawa acara ngunduh mantu salah seorang saudara dari relasi saya beberapa waktu lalu.

Kala itu rekan saya yang juga pernah mengikuti pelatihan pranatacara di sebuah lembaga di Semarang mengajak saya untuk turut mengarahkan acara ngunduh mantu saudaranya. Karena setelah melihat hari dan jam tidak mengganggu pekerjaan utama saya maka saya pun mengiyakan tawaran rekan saya tersebut.

Sebagai persiapan saya pun membaca-baca ulang materi mengenai ngunduh mantu yang dulu pernah di dapat selama pelatihan. Segala sesuatu  saya persiapkan sesuai sesuai susunan acara ngunduh mantu atau urutan acara yang disampaikan panitia. 

Namun dala prakteknya kadang kejadian yang tidak terduga memang sering terjadi dalam sebuah acara. Dimana berlangsungnya acara bisa berbeda dengan susunan acara yang telah disusun sebelumnya. oleh karena itu sebagai pambiwara/pranatacara hendaknya memang harus menyiapkan planning kedua agar tidak panik ketika acara tidak sesuai dengan yang direncanakan. 

Susunan acara ngunduh mantu rencana awal

Demikian pula yang saya alami pada acara ngunduh mantu tersebut. Acara pertama yang diberikan oleh tuan rumah adalah sebagai berikut.
  1. Datangnya Kedua pengantin diiringi rombongan besan
  2. Acara Pasrah tampi
  3. Pambagyoharjo
  4. Istirahat
  5. Pembacaan Ayat Suci Al-quran
  6. Tausyah (Mauidzah hasanah)
  7. Doa
  8. Photo bersama
  9. Ucapan selamat dengan berjabat tangan (sekalian besan pamit)
  10. Acara selesai
Menurut informasi yang saya terima sebelumnya tidak ada acara adat yang akan berlangsung karena   memang tidak ada persiapan untuk itu. Namun pada saat acara berlangsung ternyata ada tambahan acara.

Tambahan acara dalam susunan kegiatan ngunduh mantu yang direncanakan

Tuan rumah mendapat tawaran bantuan dari rekannya yang seorang juru rias sehingga acara dibuat semeriah mungkin dengan acara adat dan plus pakaian adat pula. Walhasil kami (saya dan rekan saya) saat itu yang mengenakan jas harus bisa percaya diri walau pengantin berpakaian adat. Selain itu kedatangan pengantin pun ternyata juga ada ritual tambahannya yakni gepyokan dan unjukan tirto wening.

1. Gepyokan

Gepyokan adalah acara memukulkan ikatan beberapa elemen daun dan tumbuhan yakni alang,  daun opo-opo sebagai perlambang dari permohonan kepada Allah agar pengantin bisa bersih dari gangguan-gangguan negatif yang mungkin terbawa selama perjalanan. Sehingga ketika mengarungi acara dan berumah tangga nanti bisa terpancara aura positif dan rumah tangganya pun damai tentram sejahtera.

2.  Unjukan tirto wening

Unjukan tirto wening adalah acara memberikan minum air putih kedua pengantin yang diberikan oleh bapak dari mempelai laki-laki. Ini merupakan pralambang kasih sayang orang tua bahwa keduanya telah dianggap anak sendiri dan tidak ada yang dibedakan, selain itu ini juga merupakan simbol dari harapan orang tua agar anak senantiasa diberikan kejernihan dalam berpikir sehingga mereka tidak grusa-grusu dalam mengambil tindakan.

Acara gepyokan dan unjukan tirto wening tidak masuk dalam acara yang diberikan tuan rumah, jadi agak sedikit nervous ketika ada acara tersebut. Mengingat jika bisa sebaiknya diberikan panyandra, saya pun berusaha agar tetap tampil profesional. Berbekal pengalaman menyandra acara pahargyan temanten akhirnya sayapun merangkai kata menyesuaikan keadaan yang berlangsung. Dan alhamdulillah acarapun dapat berjalan dengan lancar hingga selesai.

Persiapan tambahan

Sebagai MC ngunduh mantu, persiapan yang harus dilakukan sebaiknya dilakukan jauh sebelum hari H acara. Berikut adalah beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh seorang MC ngunduh mantu:

Mempersiapkan skrip acara: Seorang MC harus menyiapkan skrip acara yang rapi dan padat. Skrip ini harus mencakup semua hal penting yang akan dilakukan selama acara ngunduh mantu, seperti pengantar acara, sambutan, ucapan doa, hiburan, dan lain sebagainya.

Mengenal pasangan pengantin: Seorang MC ngunduh mantu juga harus mengenal pasangan pengantin dengan baik, baik secara pribadi maupun keluarganya. Hal ini penting untuk membantu MC dalam memandu acara, menghindari kesalahan saat memberikan ucapan atau sambutan, dan membantu menjaga suasana hati yang ceria.

Mempersiapkan diri secara fisik dan mental: Seorang MC ngunduh mantu harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum acara dimulai. Pastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi prima sehingga bisa menghadapi acara dengan baik. Jangan lupa untuk beristirahat dengan cukup, makan dan minum yang sehat, dan melakukan latihan vokal agar suara menjadi jelas dan mudah dimengerti.

Berpakaian sesuai tema: Seorang MC ngunduh mantu juga harus memperhatikan busana yang akan digunakan saat acara. Pastikan busana yang dipilih sesuai dengan tema acara, dan juga nyaman dipakai. Busana yang dipilih sebaiknya tidak terlalu mencolok agar tidak mengganggu perhatian tamu.

Berkoordinasi dengan tim: Seorang MC ngunduh mantu juga harus berkoordinasi dengan tim, seperti penata musik, juru rias, dan lain sebagainya. Pastikan semua tim telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan siap untuk menghadapi acara ngunduh mantu.

Menjaga etika dan sopan santun: Seorang MC ngunduh mantu juga harus menjaga etika dan sopan santun dalam bertindak dan berbicara. Seorang MC harus memastikan seluruh ucapan dan perilaku selama acara menghormati tamu undangan dan mempertahankan suasana yang ceria dan harmonis.

Dengan melakukan persiapan-persiapan tersebut, seorang MC ngunduh mantu akan mampu membawakan acara dengan baik dan sukses.

Kumpulan link Teks Pranatacara Bahasa Jawa lamaran-Midodareni-Mantenan-Lelayu

0 comments

Post a Comment