Kultum singkat lengkap dengan dalil dan tips

Kultum-singkat-lengkap-dengan-dalil-dan-tips
Kultum singkat lengkap dengan dalil dan tips


Kultum singkat- Kultum adalah singkatan dari "kuliah tujuh menit", yang merujuk pada ceramah agama yang biasanya disampaikan dalam waktu yang singkat, yaitu tujuh menit. Kultum sering disampaikan dalam kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, pengajian, atau acara-acara keagamaan lainnya. Kultum bertujuan untuk memberikan nasehat dan motivasi kepada jamaah agar dapat meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT dan mengamalkan ajaran agama dengan lebih baik.

Kultum juga bertujuan untuk memberikan pencerahan dan pemahaman tentang ajaran Islam kepada jamaah, serta membantu mereka untuk memahami dan menghadapi berbagai persoalan kehidupan dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan demikian, diharapkan kultum dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan jamaah secara spiritual dan moral.

Kultum yang baik hendaknya terdapat dalil alquran atau hadits sebagai penguat argumen. Karena sumber ajaran Islam berasal dari salah satunya, alquran dan hadits. Kultum bisa mengambil dasar ayat alquran atau hadits, atau menggunakan keduanya jika memang ada. 

Contoh kultum singkat topik pilihan menarik lengkap dengan dalil dan tips

Pentingnya taqwa dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudari rekan-rekan yang dimuliakan Allah, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara mengenai pentingnya taqwa dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.


Puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, namun juga sebagai cara untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Taqwa adalah rasa takut dan cinta kita kepada Allah yang mendorong kita untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan yang buruk.
Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 183). Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa puasa diwajibkan kepada kita agar kita dapat meningkatkan taqwa kita kepada-Nya.


Taqwa memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita, salah satunya adalah dicukupi kebutuhan dan rejeki yang tak disangka-sangka. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka" (QS. At-Thalaq: 2-3).


Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan taqwa kita dan selalu berusaha melakukan kebaikan. Kita juga dapat berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan jalan keluar dari kesulitan yang kita alami dan memberikan rejeki yang tidak disangka-sangka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita.


Dalam hidup ini, tentunya kita akan menemui berbagai macam tantangan dan ujian, baik dalam masalah ekonomi maupun sosial. Namun, dengan menguatkan taqwa kita kepada Allah SWT, maka Allah akan membuka pintu rejeki dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.


Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dan meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan meningkatkan taqwa kita, Allah SWT akan membuka pintu rezeki dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.


Akhir kata, mari kita senantiasa berusaha untuk meningkatkan kebaikan kepada Allah dan sesama kita, serta selalu berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan yang terbaik bagi kita. 

Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua. Terima kasih dan mohon maaf bila ada kekurangannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Contoh kultum singkat tentang memelihara diri

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

بسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ حَمْدًا وَتَمْجِيْدًا وَشُكْرًا عَلَى مَا أَكْمَلْتَ لَنَا مِنْ دِينِ الْإِسْلَامِ وَ نُصَلَّى وَنُسَلِّمُ عَلَى نَبِيِّ الْهُدَى وَالرَّحْمَةِ خَاتِمِ النَّبِيِّينَ وَإِمَامِ الْمُرْسَلِينَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ


Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk berada di hadapan-Nya di kesempatan kali ini yang penuh berkah. Sebagai hamba yang beriman, kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bapak ibu hadirin sekalian yang dimuliakan Allah. Dalam surat At Tamrin ayat 6 Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا

Artinya: Wahai orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (QS. At Tamrin:6)

Allah SWT memerintahkan orang beriman untuk selalu menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka. Hal ini dikarenakan Allah SWT sangat menyayangi hamba-Nya yang beriman dan ingin memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

Namun, seringkali orang beriman terjebak dalam kesalahan dan dosa, sehingga melanggar perintah dan larangan Allah SWT. Bila tidak segera disadari dan diperbaiki, lalainya seorang beriman dalam beribadah dan dalam menjalankan tugas sebagai manusia bisa mengakibatkan jalan menuju kebahagiaan di akhirat menjadi terhalang. 

Oleh karena itu, sebagai orang beriman, kita harus selalu waspada dan berusaha untuk tidak terjebak dalam kesalahan dan dosa, serta senantiasa memperbaiki diri dengan memperbanyak amal sholeh dan taqwa kepada Allah SWT. Dengan begitu, kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Bapak ibu hadirin sekalian yang dimuliakan Allah.

Menjaga kebersihan hati adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kualitas keimanan seseorang. Hati merupakan tempat tumbuhnya emosi dan perasaan, sehingga sangat mudah terkontaminasi oleh berbagai hal yang dapat merusak keimanan dan kualitas spiritual seseorang. 

Oleh karena itu, menjaga kebersihan hati sangat penting dalam menjaga kualitas keimanan dan taqwa kita kepada Allah SWT. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan hati adalah dengan menghindari perilaku dan tindakan yang dapat merusak keimanan kita, seperti memperbanyak berbicara tentang orang lain, merasa iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain, dan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama. 

Selain itu, kita juga harus memperbanyak dzikir dan istighfar, serta selalu menghadapkan hati kepada Allah SWT. Dengan menjaga kebersihan hati, maka kita dapat meraih ketenangan dan kebahagiaan yang sejati dalam hidup kita serta memperoleh ridho Allah SWT.

Langkah berikutnya untuk usaha menjaga diri yaitu tobat

Tobat adalah salah satu bentuk penyesalan dan permohonan maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan dan dosa. Namun, yang membedakan manusia yang baik dengan yang buruk adalah kemampuan mereka dalam memperbaiki kesalahan dan berusaha tidak mengulanginya kembali di masa depan. 

Oleh karena itu, ketika kita melakukan kesalahan, maka kita harus segera bertaubat kepada Allah SWT dan memohon ampun atas kesalahan yang telah kita perbuat. Kita harus mengakui kesalahan tersebut, merasa menyesal, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan. Selain itu, kita juga harus melakukan perbuatan-perbuatan baik untuk menggantikan dosa yang telah kita lakukan. 

Dengan melakukan tobat yang ikhlas, maka kita dapat mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain itu, tobat juga dapat membantu kita memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan dan taqwa kepada Allah SWT.

Allah berfirman dalam surat Asy Syam ayat 9-10:

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ ,وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَا

Artinya: sungguh beruntung orang yang menyucikannya jiwanya,dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.(Asy Syam: 9-10)

Semoga kita dan keluarga semua bisa istiqomah dalam kebaikan dan menjadi pribadi-pribadi yang mendapat rahmat sehingga layak menjadi penduduk surganya Allah SWT.

Billahit taufiq wal hidayah, Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Baca jugaCeramah singkat tentang sabar

Tips sebelum kultum

Sebelum melaksanakan kultum, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri dan menjadikan kultum lebih bermakna dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi jamaah, antara lain:

Mempersiapkan materi kultum dengan baik dan matang, serta memilih tema yang relevan dan dapat memberikan manfaat bagi jamaah.

Memperdalam pengetahuan dan pemahaman agama melalui membaca kitab suci dan literatur agama yang relevan dengan tema kultum.

Melakukan persiapan mental dan spiritual dengan memperbanyak dzikir, istighfar, dan doa agar mendapat ridho Allah SWT.

Baca juga: Ceramah tentang syukur

Berlatih memperbaiki kualitas suara, intonasi, dan penampilan saat berceramah agar dapat menyampaikan pesan kultum dengan jelas dan mudah dipahami oleh jamaah.

Mempersiapkan fasilitas dan kebutuhan pendukung lainnya, seperti sound system, pencahayaan yang cukup, dan bahan tulisan atau gambar yang menunjang tema kultum.

Dengan melakukan persiapan yang matang dan memperhatikan hal-hal penting tersebut, diharapkan kultum dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi jamaah serta dapat meningkatkan kualitas keimanan dan taqwa mereka kepada Allah SWT.

0 comments

Post a Comment