Ngunduh Mantu: Pengertian, susunan acara dan contoh undangannya

pengertian-ngunduh-mantu-susunan-acara-contoh-undangan
pengertian-ngunduh-mantu-susunan-acara-contoh-undangan


Ngunduh mantu merupakan suatu tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa. Tradisi ini melibatkan penyerahan kedua mempelai dari pihak perempuan kepada keluarga laki-laki. Acara ini biasanya dilakukan sekitar seminggu setelah acara akad nikah dan resepsi di pihak mempelai perempuan. Ngunduh mantu merupakan momen penting dalam pernikahan yang melibatkan persatuan dua keluarga dan simbolisasi persetujuan antara kedua belah pihak.

Pengertian ngunduh mantu

Ngunduh mantu adalah suatu acara penyerahan kedua mempelai dari pihak perempuan ke pihak keluarga pengantin laki-laki. Pengantin yang telah mengadakan ijab qobul dan resepsi sebelumnya keluarga pengantin perempuan selanjutnya akan mengadakan acara ngunduh mantu di pihak keluarga laki-laki. Acara ini menjadi ajang silaturahmi antar kedua keluarga.

Acara ngunduh mantu biasanya diadakan 7 hari setelah acara akad dan resepsi. Namun sekarang  acara banyak lebih ke kesepakatan dan nyamannya dari kedua belah pihak. Acara ngunduh mantu tidak sebesar acara resepsi saat akad nikah, namun tergantung juga dari keluarga laki-laki. Ada juga membuat pesta besar layaknya acara resepsi di keluarga perempuan.

Susunan Acara Ngunduh Mantu


Acara ngunduh mantu memiliki susunan yang terstruktur dan mengikuti rangkaian tradisional. Berikut adalah contoh susunan acara ngunduh mantu yang umum terjadi:

1. Pembukaan

Acara ngunduh mantu dimulai dengan pembukaan yang meriah. Suasana hangat dan penuh kegembiraan menyambut kedatangan para tamu undangan.

2. Pasrah-tampi

Setelah pembukaan, dilakukan prosesi pasrah-tampi. Ini adalah momen di mana keluarga mempelai perempuan secara simbolis menyerahkan mempelai kepada keluarga mempelai laki-laki. Ritual ini mencerminkan persetujuan dan kesepakatan dari kedua belah pihak.

3. Ramah-tamah

Setelah pasrah-tampi, acara dilanjutkan dengan sesi ramah-tamah antara kedua keluarga. Ini adalah kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling berkenalan, berbincang, dan mempererat hubungan antar keluarga.


4. Pembacaan ayat suci Al-Quran

Agar acara ngunduh mantu lebih bersifat religius, dilakukan pembacaan ayat suci Al-Quran. Ini sebagai bentuk penghormatan dan pengharapan akan berkah dan keberkahan dalam pernikahan yang baru terbentuk.

5. Mauidhoh Hasanah / Ceramah

Acara dilanjutkan dengan sesi mauidhoh hasanah atau ceramah dengan topik yang berkaitan dengan perkawinan. Sesi ini bertujuan untuk memberikan nasihat, panduan, dan pemahaman yang baik mengenai pentingnya pernikahan dalam Islam.

6. Doa

Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan doa bersama. Doa ini berisi permohonan restu, keberkahan, dan kebahagiaan bagi pasangan pengantin serta kedua keluarga yang terlibat.

7. Penutup

Penutup acara ngunduh mantu dilakukan dengan kata penutup oleh MC atau anggota keluarga yang bertindak sebagai pembawa acara. Penutupan ini berisi ucapan terima kasih, harapan kebahagiaan, dan undangan untuk menikmati hidangan penutup.


Susunan acara di atas tentunya masih bisa dirubah. Tergantung dari pemilik acara, bisa ringkas atau mewah. Bisa dikreasikan juga dengan tambahan -tanbahan acara lain.

Baca juga: contoh susunan acara ngunduh mantu ringkas

Contoh Undangan Ngunduh Mantu


Berikut adalah contoh undangan ngunduh mantu yang bisa digunakan sebagai referensi:


"Kami dengan penuh sukacita mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dalam acara ngunduh mantu putra-putri kami.


Hari: [hari],

Tanggal: [tanggal],

Waktu: 09.00-12.00 WIB


Tempat: Jl. Sugih Mulyo no.12 RT 01 RW 02

Kelurahan Sumberjosari

Kecamatan Karang Rayung


Demikian undangan ini kami sampaikan. Mohon kehadiran dan doa restu Bapak/Ibu/Saudara/i untuk kelancaran acara ngunduh mantu ini.


Hormat kami,

[Keluarga Mempelai Laki-laki]"


Demikian mengenai pengertian Ngunduh mantu, susunan acara dan contoh undangannya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu.

0 comments

Post a Comment