![]() |
Kata-kata meminta restu menikah kepada orang tua saat acara sungkeman |
Harapan semua pengantin tentunya dengan kata-kata meminta restu menikah kepada orang tua saat acara sungkeman semakin menambah mantap dan bisa mendapatkan restu dan doa orang tua. Dengan mendapat restu akan bisa membuka jalan kemudahan dalam rumah tangga seperti: diluaskannya rejeki, rumah tangga menjadi lebih tenteram, damai, kuat, dan tidak mudah goyah oleh masalah-masalah yang datang. Maka dari itu, meminta doa hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hikmad.
Berikut ini contoh kata-kata meminta restu menikah kepada orang tua saat acara Sungkeman beserta terjemahannya:
#Contoh 1. Kata-kata Meminta Restu Menikah Kepada Orang Tua Saat Acara Sungkeman singkat
Kami juga memohon maaf jika selama ini kami ada melakukan kesalahan atau belum bisa membalas jasa-jasa kedua orang tua. Kami berharap bahwa dengan adanya restu dan doa dari kedua orang tua, rumah tangga yang akan kami bangun nanti akan selalu diberkahi oleh Allah SWT dan menjadi keluarga yang bahagia, sejahtera, dan penuh kasih sayang.
#Contoh 2. Kata-kata Meminta Restu Menikah Kepada Orang Tua Saat Acara Sungkeman bahasa Jawa
- Rama, Ibu (bisa disesuaikan panggilan sehari-hari) wonten ing kalenggahan menika kula nyuwun gunging pangapunten sedaya lepat kula.
- Kula dereng saget dados putra ingkang sae kagem Rama saha Ibu.
- Maturnuwun kagem sedaya ingkang Rama saha Ibu aturaken dhumateng kula.
- Pangapuntenipun ingkang ageng nggeh Rama, Ibu. Awit kula dereng saget paring piwales napa ingkang sampun panjenengan aturaken dhumateng kula.
- Rama, Ibu, Kula nyuwun pangestu hanjatukrami kenya ingkang ingkang dados pilihan kula.
- Nyuwun puji pangestunipun Rama saha Ibu anggenipun kula mangun bale wisma anyar supados tansah tentrem pinayungan rahmatipun Gusti.
- Kados nopo kemawon, kula tetep taksih dados putranipun Rama saha Ibu. Kula taksih hambetahaken wejang saha tutur saking panjengan sami hambok bileh wonten tindak saha tanduk kula ingkang klintu.
- Nyuwun panuntunipun dhumateng bale wisma kula mangke nggeh Rama, Ibu.
- Kula ugi nyuwun puji pandonga saklebeting mangun bale wisma saget pinaringan putra-putri ingkang soleh-solehah.
- Mugi-mugi, Rama saha Ibu tansah kaaturan kasarasan saha yuswa ingkang dhawa.
- Kula tresna dhumateng Rama saha Ibu, Panjenengan tiyang sepah saha priyantun ingkang utami tumpraping kula. Nuwun.
Terjemah Bahasa Indonesia.
CONTOH TEKS SINGKAT YANG BAIK MEMINTA DOA RESTU ORANG TUA SAAT ACARA SUNGKEMAN
Penting juga baca: Susunan Acara Akad nikah
- Ayah, Ibu (bisa disesuaikan panggilan sehari-hari misal. ayah bunda, bapak ibu, papa mama.) pada kesempatan ini saya meminta maaf atas semua kesalahan saya.
- Saya belum bisa menjadi anak yang baik untuk Ayah dan Ibu.
- terima kasih atas semua yang telah Ayah Ibu berikan kepada saya.
- Maaf yang sebesar-besarnya ya Yah, Ibu. Karena saya belum bisa membalas semua yang telah kalian berikan ke saya.
- Ayah, Ibu, saya meminta restu menikah dengan gadis yang menjadi pilihan saya.
- Mohon doanya Ayah, Ibu untuk rumah tangga baru saya bisa agar senantiasa damai tenteram dirahmati Tuhan.
- Walau bagaimanapun, saya tetaplah menjadi anak Ayah dan Ibu. Saya masih membutuhkan nasehat dan arahan dari kalian apabila ada tingkah laku saya yang salah.
- Mohon bimbingannya untuk rumah tangga saya nanti ya Yah, Ibu..
- Saya juga meminta doanya dalam rumah tangga saya nanti bisa mendapatkan putra-putri yang soleh-solehah.
- Semoga, Ayah dan Ibu senatiasa diberi kesehatan serta umur yang panjang..
- Saya sayang pada Ayah dan Ibu. Kalian adalah orang tua dan orang terbaik bagi saya. Terimakasih.
Tips saat meminta restu menikah kepada orang tua di acara sungkeman
Sungkeman
adalah salah satu tradisi pernikahan adat Jawa yang di dalamnya terdapat suatu usaha meminta doa
restu dari orang tua dan kerabat yang lebih tua. Berikut adalah beberapa sikap
yang baik yang perlu diperhatikan saat meminta doa di acara sungkeman
pernikahan adat Jawa:
Bersikap
sopan dan hormat. Tunjukkan rasa hormat dan sopan kepada orang tua dan kerabat
yang lebih tua. Berbicaralah dengan lembut dan jangan lupa untuk meminta maaf
jika ada kesalahan yang pernah dilakukan.
Berpakaian
sopan dan sesuai dengan adat. Pakaian yang dikenakan harus sesuai dengan adat
dan sopan. Pakaian tradisional Jawa seperti kebaya atau jas bisa menjadi
pilihan yang baik.
Baca juga: Acara Lamaran
Berbicara
dengan jelas dan lugas. Saat meminta doa restu, berbicaralah dengan jelas dan
lugas. Jangan menggunakan bahasa yang terlalu formal atau terlalu santai.
Menghargai
tradisi dan kepercayaan. Ingatlah bahwa sungkeman adalah bagian dari tradisi
dan kepercayaan adat Jawa yang harus dihargai. Jangan meremehkan atau
mengecilkan nilai-nilai yang dipegang oleh orang tua dan kerabat yang lebih
tua.
Bersikap
rendah hati dan berterima kasih. Tunjukkan sikap rendah hati dan terima kasih
atas doa dan restu yang diberikan oleh orang tua dan kerabat yang lebih tua.
Jangan lupa untuk berjanji untuk menjaga dan merawat pasangan dengan baik.
Sabar dan
bertanggung jawab. Ingatlah bahwa sebuah pernikahan adalah sebuah tanggung
jawab besar. Bersikaplah sabar dan siap untuk bertanggung jawab atas keputusan
yang diambil.
Menghargai
perbedaan. Setiap keluarga memiliki tradisi dan kepercayaan yang berbeda-beda.
Jangan lupa untuk menghargai perbedaan tersebut dan mengikuti adat yang ada.
0 comments
Post a Comment