Nuwun sewu arti dan penggunaannya disertai contoh

Nuwun-sewu-arti-dan-penggunaannya-disertai-contoh
Nuwun sewu arti dan penggunaannya disertai contoh

Tidak semua orang tahu arti kata nuwun sewu

Nuwun sewu arti dan penggunaannya disertai contoh dibutuhkan banyak orang. Hal ini karena mereka belum tahu atau masih bingung makna kata tersebut. Meski masyarakat Jawa adalah suku terbesar di Indonesia, setidaknya pada tahun 2020 menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah penduduk suku Jawa di Indonesia mencapai sekitar 95 juta jiwa. Suku Jawa tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, namun mayoritas berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. namun ternyata tidak semua tahu makna kata nuwun sewu.

Orang jawa berbahasa Jawa

Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jawa adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia dan memiliki beberapa dialek yang berbeda tergantung pada daerahnya, seperti dialek Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan sebagainya. Bahasa Jawa juga memiliki aksara khas yang disebut aksara Jawa, meskipun penggunaannya tidak seumum dulu karena pengaruh alfabet Latin. Namun, bahasa Indonesia juga banyak digunakan oleh masyarakat Jawa, terutama di wilayah perkotaan dan dalam interaksi sosial yang lebih luas.

Tidak semua menguasai kosakata Jawa

Tidak semua orang Jawa menguasai kosakata bahasa Jawa. Meskipun bahasa Jawa merupakan bahasa asli bagi masyarakat Jawa, namun faktanya saat ini banyak di antara mereka yang lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam interaksi sosial yang lebih luas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengaruh media massa dan pendidikan yang mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi di Indonesia. Selain itu, globalisasi dan modernisasi juga berpengaruh pada pergeseran penggunaan bahasa dalam masyarakat, sehingga beberapa generasi muda mungkin lebih akrab dengan bahasa Indonesia daripada bahasa Jawa.

Nuwun sewu arti dan penggunaannya disertai contoh penggunaannya

Arti kata nuwun sewu ada di poin 7, namun penting juga mengetahui kosakata-kosakata yang sering didengar namun tidak semua tahu artinya.

1. Adat

2. Adat widhiwidana

3. Laladan

Adat mempunyai arti tatacara yang sudah biasa dijalankan. Atau dalam bahasa Jawa tata cara kang wis kalumrah. 

Namun perlu diketahui untuk makna adat Widhiwidana berbeda dengan kata adat saja. Adat widhiwidana mempunyai arti tata cara peparing Gusti Ingkang Linangkung yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih adalah tatacara yang telah ditetapkan yang bersumber dari Allah SWT. seperti acara akad nikah.

Laladan artinya daerah, wilayah. Bila dalam percakapan bahasa Jawa Contohnya " Badhe nyuwun pirsa, menika laladan pundi nggih?" (Mau bertanya, ini daerah mana ya?) Sedangkan contohnya dalam kepranatacaraan adalah acara pasrah calon pengantin. Berikut ini contoh teksnya:

"Hambok bilih sampun dumugi titiwancinipun, Mugi kepareng Dimas Bagus...(nama calon pengantin laki-laki) kaijabaken Atut adat widiwidhana saha kapanggihaken kalian nimas ayu...(nama calon pengantin perempuan) miturut gegebanganipun lan satataning adat ingkang taksih lumampah wonten ing laladan ngriki."

Artinya:

Apabila telah tiba waktunya, berkenan Dimas Bagus..( nama calon pengantin laki-laki) diijabkan dan dipertemukan (dalam acara panggih) menurut agama dan adat yang masih berjalan di daerah sini.

4. Amit

5. Aliman

6. Waskitha / Kawaskithan.

Amit mempunyai arti Kula Nuwun, nyuwun pangapunten, nuwun Sewu, yang digunakan untuk meminta ijin atau permisi, atau diucapkan bila merasa akan berbuat yang kurang sopan.

Aliman artinya adalah Maha Wikan yaitu maha mengetahui, weruh sadurunge atau melihat sebelumnya.

Waskitha diartikan pintar dan bijaksana, namun ada juga yang mengartikan waspada. Sedangkan Kawaskithan berarti kepintaran dan kebijaksanaan.

kata-kata di atas penggunaannya ada yang disambung, sebagaimana kata "Amit pasang aliman tabe (tabik) yang artinya nyuwun Sewu amatur salam pakurmatan; kula nuwun aja dadi atimu yen aku ngendhih ing kawaskithan (sira Kabeh). 

Penerapan dalam kepranatacaraan diantaranya dalam acara pembukaan acara ketika pranatacara akan membacakan susunan acara, sebagaimana berikut ini contoh teks.nya:

"Amit pasang aliman tabik, mugi tinebihna ing iladuni myang tulak sarik, dene kawula cumanthaka marak mangarsa hanggempil kamardikan panjenengan ingkang katemben wawan pangandikan, inggih awratipun hamestuti jejibahan luhur kula piniji minangka duta saraya sulih sarira saking panjenenganipun Bp..... sekalian.

Artinya kurang lebih sebagai berikut:

Permisi, semoga saya dijauhkan dari segala bala' karena saya telah berani mengganggu anda semua yang sedang asyik berbincang, hal ini karena menjalankan tugas mulia, saya yang ditunjuk sebagai wakil dari Bapak....dan istri.

Arti kata nuwun sewu 

7. Nuwun sewu 

8. Asung

9. Pralampita

10. Bombong

Nuwun sewu banyak yang keliru dalam pengucapan maupun penulisan. Nuwun artinya adalah sembah, Sewu artinya seribu. Nuwun Sewu penggunaan adalah untuk meminta ijin atau permisi. Orang Jawa biasanya akan menggunakan kosakata tersebut bila ingin memulai berbicara atau menginterupsi pembicaraan. 

Nuwun Sewu juga sering digunakan dalam kepranatacaraan semisal akan memulai acara. Contoh" Nuwun sewu para tamu kakung miwah putri ingkang winengku ing kabagyan, Mugi kepareng lenggah sawetawis Awit adicara Badhe Enggal dipun wiwiti "

Artinya.

Hadirin sekalian yang berbahagia, berkenan duduk sejenak karena acara akan segera dimulai.

Asung artinya menehi atau bahasa Indonesia memberi. Penggunaan kata asung sering digunakan saat memandu acara panggih pengantin. 

Pralampita artinya adalah tanda atau simbol. Penggunaannya biasanya bergandengan dengan asung sehingga terdengar sangat selaras. contoh penggunaannya adalah sebagai berikutnya "Kawistara sampun medhal saking tepas wangi tumuju salebeting pahargyan. Menika asung pralampita bilih adicara Panggih inggal Badhe dipun wiwiti."

Artinya:

Terlihat sudah keluar dari kamar rias masuk ke arena pesta, itu memberi tanda bahwa acara panggih pengantin akan segera dimulai."

Bombong mempunyai arti bangga, besar hati. Penggunaannya dalam kepranatacaraan biasanya saat pambagyaharja, dimana juru bicara mewakili tuan rumah memberikan sambutan.

Contoh teks sebagai berikut:

"Bapak...(nama tuan rumah) sakjroning manah rumaos bombong sanget Awit karawuhan panjenengan sami, Pramila bapak.. ngaturaken gunging panuwun ingkang tanpa pepindhan...

Artinya:

Bapak...(nama tuan rumah) di dalam hati sangat merasa bangga atas kehadiran bapak ibu sekalian, maka dari itu bapak...mengucapkan terima kasih yang tak tergambarkan/beribu terima kasih/terimakasih yang sebesar-besarnya.

Kata lain yang sering muncul dan perlu diketahui artinya dibawah ini:

Amparan artinya adalah dhampar atau kursi

Anoraga artinya adalah andhap asor, ngasorake awak atau merendahkan hati.(beda dengan rendah diri)

Antiga artinya adalah endhog atau telur

Asta artinya adalah tangan

Astuti artinya adalah sembah, Bekti, nyembah.

Baca Juga: Asal-usul bulan Suro

Sekolah Pranatacara  

Demikian arti kata bahasa Jawa yang perlu diketahui. Masih ada artikel terkait yang di-posting berikutnya. Semoga membantu.


0 comments

Post a Comment