Amalan pembuka pintu rezeki lahir batin



Adakalanya di antara kita ada yang merasa bahwa rezekinya sepertinya selalu susah, seret dan terasa sempit. Sementara ada orang yang begitu mudah dan berlimpah rezekinya. Memiliki berbagai bentuk kendaraan, rumah mewah, tanah dan lain sebagainya.

Dapat dilihat dan diperhatikan bahwa kehidupan manusia di dunia, ada yang memiliki rezeki yang sangat lancar sehingga memiliki harta dan kekayaan yang berlimpah dan bahkan seakan terus mengalir. Di sisi lain bila dipandang ke diri sendiri kadang ada yang merasa bahwa rezekinya seperti terlihat sangat sempit, bahkan saking sempitnya sampai tidak mampu untuk mencukupi kehidupannya sehari hari.

Allah Maha pengatur dan tentunya lebih tahu mana yang terbaik buat hambanya, jangan kira saat ini rezeki kita masih sempit lalu Allah tidak sayang. Justru sebaliknya, Allah sayang terhadap kita, Allah lebih tahu terhadap apa yang terjadi dengan kita jika diberi kekayaan. lebih baik berbaik sangka kepada Allah.

Penghambat rezeki dari dalam

Rezeki bisa saja sudah ada dan disediakan untuk kita, namun tanpa kita sadari, mungkin kita pula yang menjadi penyebab terhalangnya pintu rezeki tersebut. Setiap makhluk hidup sejatinya telah memiliki rezekinya sendiri-sendiri. Namun adanya  segala kesulitan bisa saja merupakan buah dari perbuatan kita sendiri. Karena itu, sebagai manusia kita harus intropeksi terhadap perilaku dan perbuatan diri kita sendiri. Apakah perilaku kita sudah sesuai dengan tuntunan dari Allah? Apakah perilaku kita melanggar aturan-aturan Allah?

Salah satu penghalang turunnya rezeki bisa dipengaruhi oleh dosa besar atau kemaksiatan yang dilakukan oleh seseorang itu sendiri. Mungkin saja dia telah berbuat dosa seperti meninggalkan atau enggan salat, memusuhi orang tua, memutus tali persaudaraan, berzina dan lain-lain. Tentu tidak ada cara lain kecuali mau bertobat dan memperbaiki kerusakan diri .

Kebodohan penghambat rezeki

Jika yang dimaksud rezeki berupa penghasilan atau yang sejenisnya. Maka penyebab rezeki seseorang tidak bisa berlimpah adalah karena dia tidak memiliki life skill yang baik. Life skill atau keterampilan hidup adalah kemampuan bertahan hidup yang dimiliki seseorang. Orang yang tidak memiliki kemampuan dalam kehidupannya bisa diartikan sebagai orang yang bodoh. Kebodohan yang dimaksud adalah seseorang yang tidak mau belajar dan berusaha meningkatkan kemampuan dirinya. Misal dia tidak mengenyam pendidikan di sekolah, setidaknya dia juga harus mau belajar kemampuan-kemampuan lain, seperti pada bidang pertukangan, dagang, bidang jasa dan lain sebagainya yang bisa diperoleh di luar sekolah.

Ketrampilan hidup mutlak dimiliki seseorang. Ketrampilan hidup adalah wadah atau tempat bagi seseorang agar bisa bertahan hidup. Jika ingin rezeki diperbesar, maka seseorang harus mau belajar meningkatkan keterampilan hidup sesuai minat dan bidangnya. Asah dan terus berlatih hingga sangat ahli merupakan salah satu cara mencapai keberhasilan.

Amalan pembuka pintu rezeki 

Setelah seseorang memiliki ketrampilan hidup, ikhtiar sudah dimaksimalkan, dan bertawakal kepada Allah menyerahkan hasil usaha kepada sang Khaliq, ada strategi lain yang bisa dipersiapkan agar rezeki semakin berlimpah. 

Strategi yang dimaksud disini adalah dengan melakukan amalan tambahan untuk menguatkan ikhtiar. Amalan ini berupa dzikir yang bersumber dari Rasulullah Muhammad Saw kepada sahabat.

Namun pada prinsipnya, zikir sangat dianjurkan dalam situasi  apapun dan kapan saja. Baik panas, hujan, mendung, atau terik, zikir tetap disarankan. Tidak ada ketentuan bahwa zikir mesti diperbanyak saat saluran rezeki tersumbat atau sedang kondisi lancar. Tentunya dzikir bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja pada tempat yang sudah diketahui disitu baik dan tidak dilarang. (Pastinya tidak dilakukan saat buang hajat besar di WC).

Dilansir dari NU online, Rasulullah SAW menganjurkan para sahabat untuk melazimkan suatu amal. Amalan yang dianjurkan Rasul SAW kepada sejumlah sahabatnya dengan faidah melonggarkan saluran-saluran rezeki. Amalan ini menurut beberapa sumber sudah teruji dalam melapangkan rezeki lahir maupun batin.

 Bacaan yang dimaksud ialah:

 “La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin” (dibaca setiap hari 100 kali)

“Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim” (dibaca setiap hari 100 kali)

Bacaan-bacaan tersebut sebaiknya dibaca saat di antara sembahyang sunah Subuh dan sembahyang Subuh. Jika pada waktu itu terlewatkan atau luput, maka bacalah setelah Subuh hingga sebelum fajar menyingsing. Bila di waktu itu luput juga, maka bacalah setelah matahari gelincir (penanda Zhuhur). 

Usahakan amalan dibaca setiap orang dan istiqomahkan. Dengan amalan yang terus-menerus dilakukan dengan mengharap ridho Allah, maka pintu-pintu rezeki  akan dibuka dan tentunya tidak hanya rezeki lahir, namun yang utama adalah rezeki ketentraman batin. Orang yang kuat amalannya dan istiqomah beribadah akan tumbuh keyakinan bahwa Allah akan membantu dan mencukupkan rezekinya.

Amalan di atas juga bisa digunakan untuk pelajar yang cenderung bebal menerima pelajaran atau mereka yang sulit mengubah kebiasaan buruk menjadi baik. Dengan mengamalkan membaca dzikir mengagungkan Allah sang pemilik kehidupan, itu merupakan bentuk proposal untuk merayuNya agar menurunkan rahmatnya.

Sumber: https://islam.nu.or.id/ubudiyah/amalan-mujarab-lancarkan-rezeki..

0 comments

Post a Comment