Ceramah tentang hakikat muslim dan hijrah dilengkapi dalil

ceramah-tentang-hakikat-muslim-dan-hijrah-dilengkapi-dalil
Ceramah tentang hakikat muslim dan hijrah

Hakikat Seorang Muslim dan hijrah-Mencelakai Orang Lain dengan Lisan dan Tangan tidak dibolehkan. Dalam Islam, menjadi seorang muslim bukan hanya tentang mengucapkan kalimat syahadat, tetapi juga melibatkan perilaku dan tindakan yang mencerminkan keimanan yang kuat. 

Salah satu aspek penting dari menjadi seorang muslim adalah bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, terutama sesama muslim. 

Hakikat muslim dan hijrah dilengkapi dalil

Ada sebuah hadits yang mengungkapkan hakikat seorang muslim, yaitu:

Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abi Iyas, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Abdullah bin Abi as Safar dan Isma'il bin Abi Khalid, dari asy Sya'bi dari Abdullah bin 'Amr, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:

"Hakikat seorang muslim adalah yang tidak mencelakai orang-orang muslim lainnya dengan lisan dan tangannya, dan hakikat orang yang berhijrah adalah yang mampu meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah " (HR.Bukhari no. 9)

Hadits ini memberikan pemahaman yang dalam tentang perlunya menjaga hubungan baik dengan sesama muslim melalui lisan dan tindakan kita. Dalam konteks ini, menjaga diri dari menyakiti orang lain dengan kata-kata dan perbuatan adalah kunci untuk menjadi seorang muslim yang sejati.

Hakikatnya muslim bisa menjaga Lisan

Lisan merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah kepada manusia, tetapi juga menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan dan emosi. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menjaga lisan mereka agar tidak menyakiti orang lain. Ini termasuk menghindari gosip, menghina, menyebarkan fitnah, dan menggunakan kata-kata kasar. Rasulullah SAW telah mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga lisan kita dengan baik.

Hakikatnya muslim bisa menjaga Tangan

Selain menjaga lisan, menjaga tangan juga penting dalam Islam. Tangan adalah sarana utama untuk melakukan tindakan fisik, dan oleh karena itu, harus digunakan dengan penuh kebijaksanaan dan kebaikan. Seorang muslim sejati akan berusaha untuk tidak menyakiti orang lain melalui tindakan fisik, seperti kekerasan, mencuri, atau merampas hak orang lain.


Hakikat Orang yang Berhijrah: Meninggalkan yang Dilarang oleh Allah

Selain pembahasan mengenai hakikat seorang muslim, hadits tersebut juga mengungkapkan hakikat orang yang berhijrah. Hijrah dalam konteks ini bukan hanya berarti hijrah secara fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga hijrah dalam hati, pikiran, dan tindakan menuju apa yang diredai oleh Allah SWT.

Meninggalkan yang Dilarang oleh Allah: Hijrah yang sejati adalah meninggalkan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT. Ini mencakup meninggalkan dosa-dosa dan perbuatan yang tidak disukai-Nya. 

Seorang muslim yang berhijrah akan berusaha keras untuk menghindari maksiat, menjauhi godaan dunia, dan menaati perintah-perintah Allah SWT.

Mencari Keridhaan Allah: Hijrah juga mencakup tujuan akhir, yaitu mencari keridhaan Allah SWT. Ketika seseorang berhijrah secara hati dan pikiran menuju-Nya, mereka akan berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya, menjalankan ibadah dengan baik, dan mengabdikan hidup mereka untuk beribadah kepada Allah SWT.

Kesimpulan: 

Hakikat seorang muslim adalah tidak mencelakai orang lain dengan lisan dan tangan. Dalam Islam, menjaga hubungan yang baik dengan sesama muslim melalui kata-kata dan perbuatan adalah bagian integral dari iman yang kokoh. Selain itu, hakikat orang yang berhijrah adalah mampu meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT. 

Hijrah bukan hanya sekedar perpindahan fisik, tetapi juga melibatkan perubahan hati, pikiran, dan tindakan menuju kebaikan yang diridai oleh Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan kedua hakikat ini, kita dapat menjadi muslim yang lebih baik dan mencapai kesucian hati serta mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Contoh ceramah hakikat muslim dan hijrah untuk Menggapai Kebahagiaan dengan Akhlak Mulia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, marilah kita bersama-sama mempelajari sebuah hadits yang mengandung hikmah besar tentang hakikat seorang muslim dan orang yang berhijrah. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan memiliki pesan yang sangat relevan dalam kehidupan kita sebagai umat Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

 "Hakikat seorang muslim adalah yang tidak mencelakai orang-orang muslim lainnya dengan lisan dan tangannya, dan hakikat orang yang berhijrah adalah yang mampu meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah " ." (HR. Bukhari)

Hadits ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga lisan dan tangan kita agar tidak menyakiti orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus menyadari betapa kuatnya pengaruh kata-kata dan tindakan kita terhadap orang lain. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan lisan kita, karena kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat merobek hati dan merusak hubungan yang harmonis dengan sesama muslim.

Pertama, menjaga lisan kita berarti menghindari gosip dan fitnah. Kita tidak boleh ikut-ikutan dalam menyebarkan berita yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal itu dapat merusak reputasi dan kehormatan seseorang. Sebagai muslim, kita harus berusaha untuk mempromosikan kebaikan, menasehati dengan lemah lembut, dan menyebarkan kebaikan serta kebenaran.

Kedua, menjaga lisan kita juga berarti menghindari menggunakan kata-kata kasar atau menghina orang lain. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagi kita akhlak yang mulia dan lembut dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, kita harus belajar mengendalikan emosi dan menahan diri dari menggunakan kata-kata yang dapat melukai perasaan orang lain. Sebaliknya, kita harus berusaha untuk mengungkapkan kata-kata yang penuh dengan kasih sayang, pengertian, dan kebaikan.

Selain menjaga lisan, hadits ini juga mengingatkan kita tentang hakikat orang yang berhijrah. Hijrah bukan hanya tentang perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga tentang meninggalkan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT.

Seorang muslim yang berhijrah adalah mereka yang mampu meninggalkan dosa-dosa dan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Kita harus bersungguh-sungguh dalam menjauhi maksiat, memperbaiki akhlak kita, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hijrah juga melibatkan perubahan hati dan pikiran kita untuk mencari keridhaan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW memberikan petunjuk yang sangat berharga bagi kita semua. Kita harus berupaya untuk menjadi muslim yang sejati dengan menjaga lisan kita agar tidak mencelakai orang lain, dan berhijrah dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mencapai kebahagiaan hakiki dalam hidup ini, dan mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Marilah kita bertekad untuk mengamalkan ajaran Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadilah muslim yang bertutur kata dengan penuh kasih sayang dan bijaksana, serta berupaya meninggalkan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan hidayah untuk menjalankan ajaran-Nya, sehingga kita dapat menjadi muslim yang benar-benar mencerminkan akhlak mulia Rasulullah SAW.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Lihat video tentang kunci rezeki konsep Islam:



Demikian tadi contoh teks ceramah yang mengungkapkan hakikat seorang muslim dan hijrah dilengkapi dalil. Semoga membantu.

2 comments:

  1. Saya ingat waktu SMA sering ikut kegiatan Muhadharah atau pidato. Biasanya disuruh mengarang dulu sebelum tampil. Sayang waktu itu teknologi belum canggih. Jadi rujukan untuk mencari sumber contoh sangat sedikit sekali. Sekarang zaman sudah lebih mudah, tergantung orangnya mau belajar atau tidak.

    ReplyDelete
  2. Betul sekali..Pastinya waktu itu membuat berpikir lebih keras yah...menjadi pintar memang pilihan

    ReplyDelete